Bahasan perdana
KONSEP STIFIn yang memiliki kekuatan utamanya terletak pada konsep
SIMPEL, AKURAT serta APLIKATIF
Yuk pahami satu persatu ketiga frasa tersebut:
- 1.
SIMPEL
Kenapa disebut simpel ?
Penjelasannya sederhana karena dari miliaran manusia, oleh STIFIn dikelompokkan
hanya dalam 5 mesin Kecerdasan (MK) dan 9 Personality Genetik (PG). Kita tidak
pusing dengan pengelompokan manusia dalam banyak kotak, seperti MBTI dan
socionic yang mengelompokkan manusia dalam 16 kotak. Jika berkaitan dengan
kecerdasan, STIFIn cukup 5 kotak, yaitu S. T. I. F. In. 5 mesin kecerdasan ini
mengcakup seluruh jenis kecerdasan yang ada yang dimiliki manusia di muka bumi
ini. Bahkan alien pun, andaikan alien itu memang ada, bisa dimasukkan satu
diantara 5 mesin kecerdasan. Kalau dilihat dari bentuk kepalanya, berdasarkan
foto yang beredar yang umum dipercayai sebagai makhluk luar angkasa, alien
lebih menyerupai mesin kecerdasan intuiting.
Masih ada penjelasan lain kenapa
konsep STIFIn disebut simpel karena bersifat MULTY-ANGEL-THEORY. Artinya,
STIFIn dapat dipakai untuk menjelaskan teori kecerdasan dan personality dari
disiplin ilmu yang lain. Seperti konsep Otak kiri Otak kanan (Roger W. Sperry)
atau pembagian neokortek sebagai otak atas dan limbik sebagai otak bawah (Paul
Broca) juga konsep DISC (Thomas international) atau bahkan teori lama
Hippocrates Galenus dapat dengan mudah dibedah menggunakan STIFIn.
STIFIn dengan mudah dapat
diaplikasikan untuk anak berkebutuhan khusus serta terapi masalah masalah
kejiwaan dan kesehatan fisik. Jangan terkejut jika kami mengatakan bahwa dunia
kedokteran bisa menggunakan konsep STIFIn untuk mendiagnosis penyakit secara
akurat. Namun, aplikasi yang paling jitu adalah ketika konsep STIFIn digunakan
untuk praktik penggemblengan diri dengan prinsip FOKUS-SATU-HEBAT. Konsep kecerdasan
tunggal yang dianut oleh STIFInlebih mampu menjelaskan realitas otak dalam
keseharian. Itulah penjelasan kenapa konsep STIFIn yang menganut kecerdasan
tunggal lebih aplikatif ketimbang, sebutlah konsep kecerdasan majemuk atai
Multiple intelegence (MI) yag bisa digambarkan dengan menggunakan metafora
sederhana : kepemimpinan ayah dalam keluarga. Menurut konsep STIFIn setiap
orang memiliki seluruh otak, namun hanya ada satu yang memimpin (sebaliknya
menurut MI ada dua, tiga atau empat yang dominan). “A specialist in the
construction of the whole” kata daoed josoef
Dalam satu keluarga yang terdiri atas
bapak ibu anak, posisi pemimpin dpercayakan kepada bapak. Jika sang bapak maju,
maka semua keluarga maju. Sehingga konsentrasi perhatian keluarga
diprioritaskan pada sang bapak. Konsep kecerdasan tunggal yang dipakai STIFIn
lebih aplikatif karena ternyata kecerdasan dominan (seperti sang bapak) mampu
memiliki DAYA JALAR yang lebih baik. Sementara kalau menurut konsep MI
investasi yang dimiliki keluarga disebar kepada semuanya, sehingga postur
investasi dalam keluarga terpolarisasi. Ingat bahwa kecerdasan yang lemah
(dimetaforkan ibu dan anak) tidak memiliki daya jalar sebagaimana kecerdasan
dominan (dimetaforkan bapak).
Disadur dari buku PALUGADA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar