PENJELASAN
PERSONALITY GENETIK
TIPE
SENSING extrovert (Se)
Se
adalah singkatan dari Sensing extrovert. Jika huruf S berdiri sendiri
merupakan identitas sebagai mesin kecerdasan. Menurut konsep STIFIn ragam mesin
kecerdasan hanya ada lima, dan S adalah salah satu diantara 5 mesin kecerdasan
tersebut. Identitas mesin kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika mesin
kecerdasan digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi
kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (ekstrovert). Dengan
demikian Se sudah menjadi identitas kepribadian. S ditulis dengan huruf besar
karena pengaruhnya sebagai mesin kecerdasan lebih besar dari e yang ditulis
dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.
Pengertian
sederhana dari Sensing extrovert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan
kecerdasan lima-indera yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya
menuju ke dalam dirinya. Kepribadian Se ini memiliki kekhasan karena memiliki
kemampuan fleksibilitas dan kekuatan otot yang melebihi delapan jenis
kepribadian yang lain. Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan
fisik atau disebut PQ (Physical Quotient).
Sistem
operasi pada tipe Se berada di belahan otak bagian bawah di sebelah kiri atau
disebut sebagai limbik kiri. Pada limbik kiri tersebut yang menjadi kemudi
kecerdasannya berada di lapisan abu-abu yang letaknya di bagian luar atau
permukaan otak. Limbik kiri abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi
tipe Si.
Lapisan
yang berwarna abu-abu memiliki tekstur otak yang lebih renggang karena
mengandung dendrit yang lebih sedikit. Kerapatan yang lebih rendah
dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan
bergerak dari luar ke dalam. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ menjadi
seolah lebih malas untuk bergerak karena sumber bioritmiknya tergantung pemicu
dari luar.
Mesin
kecerdasan S sesungguhnya identik dengan otot. Mereka memiliki otot yang kuat.
Otot yang kuat itu disebabkan karena orang S memiliki otot merah tempat menyimpan
tenaga aerobik. Tentu saja otot itu mesti sering digunakan supaya otot
berkembang menyimpan tenaga aerobik yang lebih banyak. Tipe Semenyimpan potensi
tenaga yang besar namun sangat tergantung dengan ketersediaan batere (charger)
yang justru ada di luar dirinya menyebabkan Se cenderung seperti diesel yang
memulai dengan lambat tapi lama kelamaan akan semakin kuat. Bentuk
(konstitusi) fisiknya atletis tetapi cenderung berukuran mungil namun ditunjang
oleh keberadaan motorik halus sehingga memiliki kemampuan fleksibilitas fisik
yang mengagumkan. Otot memiliki kemampuan mengingat yang disimpan pada bagian
sel otot yang disebut dengan myelin. Otot yang terlatih memiliki myelin yang
lebih berharga. Kelebihan orang S justru terletak di harga myelin nya yang
lebih terlatih. Disebabkan fungsi otot, tipe S lebih senang jenis pekerjaan
yang memerlukan keuletan karena mereka memiliki stamina yang lebih hebat.
Kemudian digabungkan dengan kecerdasan yang berbasiskan panca indera, maka
fungsi otot akan membuat tipe S menyukai pekerjaan berkeringat. Hal itu juga
yang membuat tipe S memilih peran sebagai pasukan paling depan ketika berada di
lapangan atau di panggung dibandingkan dengan menjadi orang di belakang
layar.
Jika
tipe S nya dikemudikan dari luar ke dalam menjadi tipe Se akan muncul sifat
lebih pemalu dan pencemas, namun berani mencoba sekaligus memanfaatkan potensi
tenaganya yang sedia ada. Bahkan pada urusan untuk tampil ke depan jika ia
sudah ditempa dengan latihan yang disiplin dan pengalaman justru ia merasa
paling berhak untuk berada di barisan paling depan, meskipun awalnya pemalu.
Tipe Semerasa tidak punya pilihan harus berada di depan karena selain
lebih sederhana juga lebih fun (menyenangkan). Tipe Se sanggup untuk bekerja
keras agar dapat terpilih sebagai barisan paling depan. Selain ia sanggup
mengerjakan pekerjaan rutin juga ia juga bersedia difungsikan sebagai
frontliner dalam suatu pekerjaan. Termasuk ketika ia menekuni profesi seperti
menjadi atlit, penyanyi, artis, pekerja, atau kalau pun menjadi pengusaha maka
ia lebih merasa yakin dengan pengalamannya sehingga ia akan menangani bisnisnya
memulai dari paling depan.
Jenis
Se memiliki kelebihan yang cenderung lebih dermawan. Juga di sisi lain dalam
membelanjakan untuk dirinya cenderung lebih boros. Dengan kedermawanannya
terutama untuk membelanjakan orang lain akan membuat ia kerapkali mendapatkan
momentum bisnis yang bagus. Memperlakukan pekerjaannya sebagai
aktivitas yang menyenangkan. Bahkan hidupnya pun cenderung ingin
bersenang-senang, oleh karena itu ia menjadi pembelanja yang boros karena
cenderung ingin menikmati hidup. Jika menolong orang cukup dengan memberi uang.
Ia merasa tanggung jawabnya selesai jika sudah menangani masalah dengan memberi
uang.
Berkat
kestabilannya dalam bekerja dan selalu terhubung dengan llingkungannya (karena
lingkungan justru menjadi chargernya) serta membeli dukungan lingkungan dengan
kedermawanannya maka akhirnya membuat orang Se memiliki banyak peluang bisnis
yang menjadi momentum terbaik untuk dimanfaatkan. Kebiasaannya selalu mencari
peluang baru terkadang tergelincir menjadi sosok yang lebih
opportunistik. Namun baginya peluang bisnis harus diambil sebagai
momentum untuk menghasilkan pendapatan (generate income). Hal inilah yang
menyebabkan orang Se seperti cenderung bergerak dari satu proyek ke proyek
lainnya.
Rutinitas
atas apa yang dilakukannya dan minatnya yang besar untuk menangkap peluang
membuat orang Se memiliki merek yang menempel pada dirinya yaitu sebagai sosok
yang menjadi jaminan sukses terhadap setiap kerjasamanya. Merek tipe Se dikenal
dengan merek dirinya yang menjadi jaminan terselenggaranya kerjasama
dengannya. Jika terdapat investor yang ingin bekerja sama dengannya maka
apa yang tertanam di benak investor tersebut adalah bahwa dirinya dianggap
sudah punya pengalaman dan track record yang bagus untuk menjalankan
investasinya.
Jika
menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian Se
mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda
dari delapan kepribadian yang lain. Terdapat sepuluh item yang bisa
dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep
STIFIn ke sepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan
berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya. Sepuluh
sifat yang tetap tersebut adalah: adventurous, playful, demonstrative,
generous, repetitious, show offs, inoffensive, endurance, deterministic, dan
steady (bahasa Inggris dipertahankan supaya definisinya tidak multi tafsir).
Cara
orang Se dalam mempelajari sesuatu dilakukan dengan menghafal bacaannya.
Supaya bacaannya lebih mudah dikuasai mengapa tangannya harus ikut bergerak
dengan jalan menandai bacaan-bacaan yang dianggap penting. Tipe Se memiliki
kemampuan merekam secara visual yang lebih mengagumkan. Seringkali merekam
peristiwa akan menjadi kelebihannya justru ketika ia ingin mempertontonkan
kebolehannya. Urutan peristiwa secara detil dapat direkam dengan seksama.
Oleh karena itu cara belajar dengan menggunakan alat peraga secara visual akan
menjadi keutamaan baginya. Namun diantara faktor yang paling membuatnya
menguasai pelajaran jika ia mengulang-ulang mengerjakan
latihan soal atau memecahkan masalah. Pengalamannya dalam melakukan
sesuatu selalu menjadi bekal keberhasilannya.Mencoba langsung dan mengalami
sendiri merupakan proses belajar yang paling efektif bagi tipe Se.
Bentuk-bentuk latihan yang mengulang merupakan cara yang sangat baik untuk
memfungsikan myelin-nya. Semakin sering dilatih semakin banyak myelin
yang berkembang maka kemahirannya akan semakin meningkat. Memberikan terpaan
pengalaman yang spesifik membuat orang Se dengan kemampuan fisik yang
berbasiskan myelin membuat orang Se memiliki tarif yang tinggi.
Cara
yang paling jitu untuk mendorong tipe Se adalah dengan memberikan insentif
berupa sesuatu yang nyata (tangible). Insentif ini harus dirancang
sedemikian rupa supaya terukur, karena kalau diberikan sedikit sudah bisa
kenapa harus banyak-banyak. Proses motivasi pada tipe Se ini sesungguhnya
mudah karena cukup dengan memberikan materi. Namun yang paling penting
perlu diukur jumlah dan waktunya yang tepat.
Prioritas
utama jika ingin memilih jurusan dan memilih profesi sebaiknya diarahkan pada
satu diantara lima pilihan industri berikut ini, yaitu ekonomi, sport,
kemiliteran, perhotelan, sejarah. Selanjutnya dapat dipilih diantara pilihan
jurusan atau profesi seperti pilihan berikut ini: ahli keuangan, ahli bahasa,
bisnis transportasi, pedagang, entertainer, bankir, pertanahan, dokter, jurnalis,
keartisan, manufacturing, pilot, pramugari, model, aktor/artis,salesman,
perkebunan, pertanian, peternakan, administrasi, sekretaris, pustakawan,
operator, pegawai/staf, penyanyi, pekerja pabrik, security, pelukis naturalis,
fotografer, cameraman, presenter, penari, pekerja lapangan dalam berbagai
sektor. dll.
Mengapa
memerlukan dan lain-lain karena semakin kesini profesi semakin beragam.
Namun jika ingin memilih jurusan ataupun profesi patokan bagi tipe Si adalah
mempertimbangkan empat kata kuncinya, yaitu: mengingat, otot, rajin, dan
tercetak. Artinya jurusan atau profesi yang dipilihnya didominasi
oleh unsur-unsur yang memerlukan daya ingat, memerlukan otot, dan mengandalkan
faktor rajin untuk menguasainya, serta mudah membentuk dirinyaibarat mencetak
lilin oleh jurusan atau profesi yang dipilihnya, karena tipe Se memang sangat
bergantung pada tempaan lingkungannya.
Sebagai
pribadi yang utuh tipe Se memiliki sisi-sisi diametral sebagai berikut:
tahan banting seperti laki-laki tetapi manja seperti perempuan, eksposure
petualangannya luas namun internalisasi kedewasaan lambat, seperti
pemberani padahal sebenarnya kerdil, menjadi pendamping yang mudah disenangkan
namun tidak mudah dibuat jatuh cinta, pembawaan terkesan lembut padahal
suaranya sering melengking, susah memulai kerja tetapi jika sudah mulai kerja
determinasinya kuat, dermawan tapi boros sebagai penikmat, mengharapkan
kepastian tetapi cepat merasa tersudut dan kemudian kabur. Oleh karena itu
perlu berwaspada dengan kelemahannya dan berusaha mengekploitasi
kelebihannya. Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara
otomatis kelemahannya tertutup dengan sendirinya.
Tipe
Se sesungguhnya calon orang kaya, karena memiliki kemistri terhadap harta.
Hanya saja, untuk mendapatkannya tipe Se harus mampu menangkap setiap peluang
yang datang. Jika ingin berhasil meraih harta dengan baik maka tipe Se harus
mencari LADANG untuk menanam uangnya. Keuletannya untuk memanfaatkan
setiap kesempatan yang datang ibarat berladang secara musiman. Kejeliannya
untuk menangkap setiap peluang yang datang membuat ia begitu cekatan jika
berbisnis dari proyek ke proyek. Ladang itu biasanya lebih berupa aset fisik,
properti, franchise, atau infrastruktur yang dikelola untuk menghasilkan
pemasukan uang secara rutin.