PENJELASAN MESIN KECERDASAN INSTING
MUHAMMAD JAYA MUSA,
Mesin Kecerdasan STIFIn : Insting
Intisari tentang Jaya :
“Memiliki Mesin Kecerdasan
Insting, yang berarti merujuk pada naluri sebagai indera ketujuh Jaya
yang
dilengkapi dengan kemampuan
serba bisa (pembelajar
serba bisa). Kecerdasan
tersebut
dikemudikan
secara otomatis sehingga
membuat Jaya lebih
responsif, mudah beradaptasi
dan
memiliki banyak kawan.
Kemistri :
Tipe
kepribadian ini memiliki kemistri
atau „ngeklik secara
alami untuk “Selalu
BAHAGIA”,
artinya
Jaya selalu mendambakan
kehidupan yang bahagia,
tenang, seimbang, damai dan
penuh
dengan ketentraman. Jaya selalu
mencari suasana yang
penuh cinta, kasih
sayang dan harmoni.
Kebutuhan ini membuat Jaya sangat pandai
membangun suasana dan beradaptasi dengan suasana
apapun. Jaya juga selalu mampu menstabilkan
emosinya dengan lebih baik, sehingga bisa menjadi
pribadi yang menyenangkan dan disukai oleh
banyak or ang. Jika Jaya mampu memperkuat potensi
ini, maka dimasa depan
Jaya akan mudah bekerjasama,
gampang mendapatkan kepercayaan
dan
mudah diterima oleh siapapun.
Untuk
bisa mewujudkan kondisi
ideal ini dimasa
depan, Jaya dituntut
untuk selalu berlatih
menjaga
stabilitas emosi, membangun
empati, menjaga cara
bergaul yang baik,
melatih
komunikasi interpersonal dan memperbanyak
jaringan pertemanan. PR terbesar Jaya adalah belajar
untuk bisa menjadi pribadi yang jujur,
terpercaya, suka menolong dan senang menjalin hubungan
akan membuat Jaya memiliki hubungan
pertemanan semakin meluas.
Pahami Daya Dukung
Agar
dapat mewujudkan kehidupan
yang terbaik dimasa
depan, Jaya perlu
mengetahui dan
memahami
beberapa daya dukung
yang penting bagi
Jaya sebagai panduan
dan rambu- rambu
untuk „mengasah diri yaitu :
1.
Sistem Operasi Otak Dominan berada di Belahan Otak Tengah.
Menunjukkan bagian otak yang paling aktif
dalam memproses data. Bagian otak ini identik
dengan Otak Bagian Tengah (Reptilian Brain).
Bagian otak ini fungsi dominannya adalah
memberikan
respon emosional secara
cepat, mudah membalas,
namun mudah reda
juga
menjaga
keseimbangan, cepat mahir
belajar segala hal,
spiritualitas yang tinggi
dan
kesediaan
berkorban yang sangat
besar. Respon otomatisnya
lebih cepat dari
jalan
pikirannya.
2.
Jenis Kecerdasan : AQ (Altruist Quotient)
Secara umum Jaya
memiliki empati dan kepedulian yang tinggi terhadap orang lain. Jaya
bahkan memiliki
kecenderungan rela berkorban demi kebahagiaan orang lain. Modalitas ini
perlu dirawat,
dijaga dan terus
dilatih untuk mendukung
Jaya agar makin
siap menjadi
seorang pribadi yang disukai, dicari dan dipercaya oleh
banyak orang.
3. Peranan : Partner (Mitra
Jaya
sangat menyenangkan dalam
sebuah kerjasama. Pribadinya
yang terpercaya
membuat Jaya banyak mendapatkan peluang,
kesempatan dan tawaran-tawaran menarik
dari
teman-teman Jaya. Karakter Jaya
yang ingin menjaga
kepercayaan, membuat Jaya
semakin disukai dan dicari.
4.
Kelebihan : 3 rd eye (Mata Ketiga)
Jaya cenderung memiliki naluri yang kuat
dalam merespon lingkungan. Respon ini
muncul
begitu
saja, spontan, tanpa
proses berfikir. Sering
disebut indera ketujuh,
artinya Jaya
dapat
melihat sesuatu yang
tidak dapat dilihat
oleh orang lain
karena kecerdasan
instingtifnya. Pengalaman
yang makin matang
dan penggemblengan yang
khusus akan
membuat naluri Jaya bisa semakin tajam.
5. Target
: Growth (Pertumbuhan)
Harapan
terbesar Jaya adalah
mampu menciptakan pertumbuhan,
perkembangan dan
peningkatan
hasil secara berkelanjutan. Untuk
mendapatkan itu semua
Jaya harus
bersedia bekerja lebih keras, belajar lebih
giat dan berlatih lebih banyak untuk memahami
kunci-kunci sukses diberbagai bidang.
6.
Harapan : Contributing (Kontribusi)
Jaya
sangat bersemangat untuk
menjadi pribadi yang
bermanfaat bagi orang
lain. Jaya
selalu
ingin memberi, berbagi dan membantu siapapun
yang membutuhkan pertolongan
Jaya. Kontribusi Jaya selalu lebih besar dari
siapapun, baik dari tenaga, waktu, pikiran atau
uang,sehingga Jaya selalu disukai oleh banyak
orang.
7.
Arah Merek : Merek pada Tingkat Keberperanannya
Orang
semakin mengenal dan
mengakui Jaya jika
Jaya mampu meningkatkan
level
perannya secara lebih luas. Jaya harus terus
menunjukkan peran-peran yang lebih besar di
berbagai
bidang yang diterjuninya.
Semakin banyak kesuksesan
peran yang Jaya
alami,
semakin tinggi pengakuan orang kepada Jaya.
8.
Tabiat terhadap Uang : Penolong
Jaya
sangat senang mengumpulkan
uang agar bisa
menolong sebanyak mungkin
orang-
orang
di sekitarnya. Jaya
kurang bisa menikmati
kekayaan, jika di
sekitarnya Jaya masih
melihat
begitu banyak orang yang
menderita. Kekuatan ini sekaligus
menjadi kelemahan
Jaya yang sering dengan mudah dimanfaatkan
oleh orang lain.
9.
Konstitusi (bentuk) Jasmani : Stenis atau datar.
Secara
umum Jaya didukung
bentuk tubuh yang
ramping dan datar.
Tidak gempal dan
kekar.
10. Kekuatan Jasmani : Adaptasi Fisik
Menunjukkan
kekuatan tubuh Jaya
ditopang dengan adanya
kombinasi antara kekuatan,
kelenturan dan sendi yang kokoh, membuatnya dinamis
dan bisa bergerak dengan lincah.
11. Fungsi Tubuh : Serba Bisa
Jaya memiliki
konstruksi tulang kuat
dan lentur, sehingga
membantu dorongan sikap
dinamis yang ingin
melakukan apa saja dengan segera.
12. Personaliti Tetap yang dapat diriset
secara Psikometrik :
Jenis kepribadian atau karakter permanen yang
melekat pada diri Jaya yang jika dilakukan
tes psikometrik hasilnya akan sama adalah :
a.
Balanced: penuh keseimbangan
b.
Compromising : mengkompromikan
c.
Peaceful : tenang, penuh kedamaian
d.
Resourceful : pandai, banyak akal, banyak ide
e.
Simple : berfikir sederhana, tidak rJayat
f.
Forgiving: mudah memaafkan
g.
Occupied : sibuk, senang dengan aktivitas
h.
Flowing : mengalir
i.
Smooth : halus, polos
j.
Intermediary : peran perantara
Empat Kata Kunci :
1.
Merangkai : pandai merangkai dan menghubung-hubungkan sesuatu.
2.
Reflek : bersikap spontan, tanpa banyak berfikir.
3.
Berkorban : senang berkorban demi orang lain, penolong yang penuh
empati.
4. Otomatis : langsung memberi respon, bergerak
sendiri, cepat belajar dan beradaptasi.
Aspek Belajar :
*Cara Belajar :
Prestasi
belajar secara akademik
bisa melejit jika
Jaya mau memilih
dan melakukan tips-tips
belajar yang sesuai dengan mesin kecerdasan
Jaya, yaitu :
--Merangkai
bacaan menjadi rangkuman
dan mengurai kembali
sampai tuntas, gunakan
latar
musik.
*Meningkatkan Minat Belajar : Hilangkan
tekanan dengan scaffolding (dibimbing dari dekat).
Artinya :
Untuk mendongkrak semangat
belajar, hilangkan situasi yang
menekan atau membuat
Jaya takut. Tenangkan dengan sikap membimbing, mendukung dan menemaninya belajar secara
intensif.
Klu Diri :
Klu Diri adalah “kata kunci”, “ciri khas”
atau “rujukan utama” yang perlu diperhatikan,
dipertimbangkan dan
dijadikan pedoman dalam
mengambil keputusan terhadap
SEKOLAH,
PROFESI dan BISNIS pada diri Jaya yaitu :
“Mencari PERAN
untuk Me-multitasking-kan Pengabdiannya.”
Artinya :
Jaya
harus mencari berbagai
kegiatan, peran dan
tanggung jawab, baik
di sekolah maupun
organisasi, agar peran positifnya semakin
luas.
-Jika
PROFESI : pilih profesi
yang membuat Jaya berharga,
bisa membantu dan
menolong orang
lain serta menjadi solusi bagi orang-orang
membutuhkan.
-Jika
BISNIS : cari
dan pilihlah jenis
bisnis yang Jaya
sukai, memiliki kontribusi
nyata dalam
kehidupan, berprospek bJaya serta memiliki
pasar yang terus tumbuh.
Personal Brand Jaya :
Jika
semua proses di
atas bisa Jaya
lalui dengan sabar
dan konsisten, maka
Jaya bisa menjadi
pribadi yang dikenal sebagai (satu atau
lebih) :
Personal Benchmark :
Tokoh-tokoh yang bisa
Jaya tiru sisi positifnya sebagai model antara lain : Tukul Arwana, Sony Dwi
Kuncoro, hmad
Syafi’I Ma’arif, Megawati Soekarno Putri,
Anggun C. Sasmi,
Khofifah Indar
Parawansa, Arifin
Panigoro, Jusuf Kalla, Quraish Shihab, Sutrisno Bachir, Sutiyoso, Sherina
Munaf,
dll (selengkapnya lihat
Buku STIFIn Personaliti halaman 72-73).
Demikian deskripsi
hasil tes kepribadian
Jaya. Semoga bermanfaat
dan bisa membantu
Jaya
dalam usaha
mengenali diri, menata
diri dan memperbaiki
diri demi menata
masa depan yang
lebih cerah.
Semoga Allah SWT,
Tuhan Yang Maha
Pengasih dan Maha
Penyayang meridhai
langkah-langkah Jaya
selanjutnya. Aamiin.
Assalamualaikum Pak Jay Tsunami, saya mau tanya apa yang dimaksud dengan komunikasi interpersonal? terima kasih.
BalasHapus