Powered By Blogger

Minggu, 21 September 2014

SENSING ekstrovert,, penjelasan secara Personality Genetik



PENJELASAN PERSONALITY GENETIK
TIPE SENSING extrovert (Se)

Se adalah singkatan dari Sensing extrovert.  Jika huruf S berdiri sendiri merupakan identitas sebagai mesin kecerdasan. Menurut konsep STIFIn ragam mesin kecerdasan hanya ada lima, dan S adalah salah satu diantara 5 mesin kecerdasan tersebut. Identitas mesin kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika mesin kecerdasan digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (ekstrovert).  Dengan demikian Se sudah menjadi identitas kepribadian. S ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai mesin kecerdasan lebih besar dari e yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.
Pengertian sederhana dari Sensing extrovert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan lima-indera yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya. Kepribadian Se ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan fleksibilitas dan kekuatan otot yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain.  Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan fisik atau disebut PQ (Physical Quotient).
Sistem operasi pada tipe Se berada di belahan otak bagian bawah di sebelah kiri atau disebut sebagai limbik kiri. Pada limbik kiri tersebut yang menjadi kemudi kecerdasannya berada di lapisan abu-abu yang letaknya di bagian luar atau permukaan otak.  Limbik kiri abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi tipe Si.
Lapisan yang berwarna abu-abu memiliki tekstur otak yang lebih renggang karena mengandung dendrit yang lebih sedikit.  Kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari luar ke dalam. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ menjadi seolah lebih malas untuk bergerak karena sumber bioritmiknya tergantung pemicu dari luar.
Mesin kecerdasan S sesungguhnya identik dengan otot. Mereka memiliki otot yang kuat. Otot yang kuat itu disebabkan karena orang S memiliki otot merah tempat menyimpan tenaga aerobik. Tentu saja otot itu mesti sering digunakan supaya otot berkembang menyimpan tenaga aerobik yang lebih banyak. Tipe Semenyimpan potensi tenaga yang besar namun sangat tergantung dengan ketersediaan batere (charger) yang justru ada di luar dirinya menyebabkan Se cenderung seperti diesel yang memulai dengan lambat tapi lama kelamaan akan semakin kuat.  Bentuk (konstitusi) fisiknya atletis tetapi cenderung berukuran mungil namun ditunjang oleh keberadaan motorik halus sehingga memiliki kemampuan fleksibilitas fisik yang mengagumkan. Otot memiliki kemampuan mengingat yang disimpan pada bagian sel otot yang disebut dengan myelin. Otot yang terlatih memiliki myelin yang lebih berharga.  Kelebihan orang S justru terletak di harga myelin nya yang lebih terlatih. Disebabkan fungsi otot, tipe S lebih senang jenis pekerjaan yang memerlukan keuletan karena mereka memiliki stamina yang lebih hebat. Kemudian digabungkan dengan kecerdasan yang berbasiskan panca indera, maka fungsi otot akan membuat tipe S menyukai pekerjaan berkeringat. Hal itu juga yang membuat tipe S memilih peran sebagai pasukan paling depan ketika berada di lapangan atau di panggung dibandingkan dengan menjadi orang di belakang layar. 
Jika tipe S nya dikemudikan dari luar ke dalam menjadi tipe Se akan muncul sifat lebih pemalu dan pencemas, namun berani mencoba sekaligus memanfaatkan potensi tenaganya yang sedia ada. Bahkan pada urusan untuk tampil ke depan jika ia sudah ditempa dengan latihan yang disiplin dan pengalaman justru ia merasa paling berhak untuk berada di barisan paling depan, meskipun awalnya pemalu. Tipe  Semerasa tidak punya pilihan harus berada di depan karena selain lebih sederhana juga lebih fun (menyenangkan). Tipe Se sanggup untuk bekerja keras agar dapat terpilih sebagai barisan paling depan. Selain ia sanggup mengerjakan pekerjaan rutin juga ia juga bersedia difungsikan sebagai frontliner dalam suatu pekerjaan. Termasuk ketika ia menekuni profesi seperti menjadi atlit, penyanyi, artis, pekerja, atau kalau pun menjadi pengusaha maka ia lebih merasa yakin dengan pengalamannya sehingga ia akan menangani bisnisnya memulai dari paling depan.
Jenis Se memiliki kelebihan yang cenderung lebih dermawan. Juga di sisi lain dalam membelanjakan untuk dirinya cenderung lebih boros. Dengan kedermawanannya  terutama untuk membelanjakan orang lain akan membuat ia kerapkali mendapatkan momentum bisnis yang bagus.  Memperlakukan pekerjaannya  sebagai aktivitas yang menyenangkan.  Bahkan hidupnya pun cenderung ingin bersenang-senang, oleh karena itu ia menjadi pembelanja yang boros karena cenderung ingin menikmati hidup. Jika menolong orang cukup dengan memberi uang. Ia merasa tanggung jawabnya selesai jika sudah menangani masalah dengan memberi uang.
Berkat kestabilannya dalam bekerja dan selalu terhubung dengan llingkungannya (karena lingkungan justru menjadi chargernya) serta membeli dukungan lingkungan dengan kedermawanannya maka akhirnya membuat orang Se memiliki banyak peluang bisnis yang menjadi momentum terbaik untuk dimanfaatkan. Kebiasaannya selalu mencari peluang baru terkadang tergelincir menjadi sosok yang lebih opportunistik.  Namun baginya peluang bisnis harus diambil sebagai momentum untuk menghasilkan pendapatan (generate income).  Hal inilah yang menyebabkan orang Se seperti cenderung bergerak dari satu proyek ke proyek lainnya.
Rutinitas atas apa yang dilakukannya dan minatnya yang besar untuk menangkap peluang membuat orang Se memiliki merek yang menempel pada dirinya yaitu sebagai sosok yang menjadi jaminan sukses terhadap setiap kerjasamanya. Merek tipe Se dikenal dengan merek dirinya yang menjadi jaminan terselenggaranya kerjasama dengannya.  Jika terdapat investor yang ingin bekerja sama dengannya maka apa yang tertanam di benak investor tersebut adalah bahwa dirinya dianggap sudah punya pengalaman dan track record yang bagus untuk menjalankan investasinya.
Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian Se mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain.  Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn ke sepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya.  Sepuluh sifat yang tetap tersebut adalah: adventurous, playful, demonstrative, generous, repetitious, show offs, inoffensive, endurance, deterministic, dan steady (bahasa Inggris dipertahankan supaya definisinya tidak multi tafsir).
Cara orang Se dalam mempelajari sesuatu dilakukan dengan menghafal bacaannya.  Supaya bacaannya lebih mudah dikuasai mengapa tangannya harus ikut bergerak dengan jalan menandai bacaan-bacaan yang dianggap penting. Tipe Se memiliki kemampuan merekam secara visual yang lebih mengagumkan. Seringkali merekam peristiwa akan menjadi kelebihannya justru ketika ia ingin mempertontonkan kebolehannya. Urutan peristiwa secara detil dapat direkam dengan seksama.  Oleh karena itu cara belajar dengan menggunakan alat peraga secara visual akan menjadi keutamaan baginya. Namun diantara faktor yang paling membuatnya menguasai pelajaran jika ia  mengulang-ulang mengerjakan   latihan soal atau memecahkan masalah. Pengalamannya dalam melakukan sesuatu selalu menjadi bekal keberhasilannya.Mencoba langsung dan mengalami sendiri merupakan proses belajar yang paling efektif bagi tipe Se. Bentuk-bentuk latihan yang mengulang merupakan cara yang sangat baik untuk memfungsikan myelin-nya.  Semakin sering dilatih semakin banyak myelin yang berkembang maka kemahirannya akan semakin meningkat. Memberikan terpaan pengalaman yang spesifik membuat orang Se dengan kemampuan fisik yang berbasiskan myelin membuat orang Se memiliki tarif yang tinggi.
Cara yang paling jitu untuk mendorong tipe Se adalah dengan memberikan insentif berupa sesuatu yang nyata (tangible).  Insentif ini harus dirancang sedemikian rupa supaya terukur, karena kalau diberikan sedikit sudah bisa kenapa harus banyak-banyak.  Proses motivasi pada tipe Se ini sesungguhnya mudah karena cukup dengan memberikan materi.  Namun yang paling penting perlu diukur jumlah dan waktunya yang tepat.
Prioritas utama jika ingin memilih jurusan dan memilih profesi sebaiknya diarahkan pada satu diantara lima pilihan industri berikut ini, yaitu ekonomi, sport, kemiliteran, perhotelan, sejarah. Selanjutnya dapat dipilih diantara pilihan jurusan atau profesi seperti pilihan berikut ini: ahli keuangan, ahli bahasa, bisnis transportasi, pedagang, entertainer, bankir, pertanahan, dokter, jurnalis, keartisan, manufacturing,  pilot, pramugari, model, aktor/artis,salesman, perkebunan, pertanian, peternakan, administrasi, sekretaris, pustakawan, operator, pegawai/staf, penyanyi, pekerja pabrik, security, pelukis naturalis, fotografer, cameraman, presenter, penari, pekerja lapangan dalam berbagai sektor. dll.
Mengapa memerlukan dan lain-lain karena semakin kesini profesi semakin beragam.  Namun jika ingin memilih jurusan ataupun profesi patokan bagi tipe Si adalah mempertimbangkan empat kata kuncinya, yaitu: mengingat, otot, rajin, dan tercetak.  Artinya jurusan atau profesi yang dipilihnya didominasi oleh unsur-unsur yang memerlukan daya ingat, memerlukan otot, dan mengandalkan faktor rajin untuk menguasainya, serta mudah membentuk dirinyaibarat mencetak lilin oleh jurusan atau profesi yang dipilihnya, karena tipe Se memang sangat bergantung pada tempaan lingkungannya.
Sebagai pribadi yang utuh tipe Se memiliki sisi-sisi diametral  sebagai berikut: tahan banting seperti laki-laki tetapi  manja seperti perempuan, eksposure petualangannya luas namun internalisasi kedewasaan lambat,  seperti pemberani padahal sebenarnya kerdil, menjadi pendamping yang mudah disenangkan namun tidak mudah dibuat jatuh cinta, pembawaan terkesan lembut padahal suaranya sering melengking, susah memulai kerja tetapi jika sudah mulai kerja determinasinya kuat, dermawan tapi boros sebagai penikmat, mengharapkan kepastian tetapi cepat merasa tersudut dan kemudian kabur. Oleh karena itu perlu berwaspada dengan kelemahannya dan berusaha mengekploitasi kelebihannya.  Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahannya tertutup dengan sendirinya.
Tipe Se sesungguhnya calon orang kaya, karena memiliki kemistri terhadap harta. Hanya saja, untuk mendapatkannya tipe Se harus mampu menangkap setiap peluang yang datang. Jika ingin berhasil meraih harta dengan baik maka tipe Se harus mencari LADANG  untuk menanam uangnya. Keuletannya untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang datang  ibarat berladang secara musiman.  Kejeliannya untuk menangkap setiap peluang yang datang membuat ia begitu cekatan jika berbisnis dari proyek ke proyek. Ladang itu biasanya lebih berupa aset fisik, properti, franchise, atau infrastruktur yang dikelola untuk menghasilkan pemasukan uang secara rutin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar