Rutinitas sehari-hari yang kadang melelahkan membuat kita bisa jenuh. Kejenuhan tersebut sering kita artikan dengan kelelahan fisik. Sehingga tidur dianggap menjadi solusi terbaik. Kejenuhan tanda otak sudah bekerja keras. Fisik yang lelah karena kerja keras butuh istirahat. Otak yang lelah ternyata juga membutuhkan istirahat agar bisa fresh kembali. Istirahat fisik kita lakukan dengan membaringkan tubuh di “pulau kapuk” alias tempat tidur. Akan tetapi tidur tidak membuat otak juga ikutan istirahat. Sehingga jangan heran jika kita sudah tidur setiap hari masih mengalami kejenuhan.
Nah, untuk merefresh agar otak kembali ON dibutuhkan Kalibrasi.
Kalibarasi secara sederhana merupakan proses mengembalikan alat dalam
posisi NOL atau netral. Pada manusia otak merupakan alat atau Mesin Kecerdasan yang dipakai dalam bekerja ataupun belajar.
Mengatasi Kejenuhan dengan Kalibrasi STIFIn,
adalah upaya mengembalikan kondisi otak agar bisa kembali fresh untuk
belajar ataupun bekerja. Upaya untuk Mengatasi Kejenuhan ala STIFIn
tentunya disesuaikan dengan masing-masing Mesin Kecerdasan. Ada yang
merawat taman yang berantakan di rumahnya sudah merasa fresh, tetapi ada
yang stress dengan melihat taman yang berantakan. Karena ternyata
setiap Mesin Kecerdasan memiliki cara kalibrasi yang berbeda dalam
mengatasi kejenuhan.
1. SENSING
Sensing intovert (Si) : Kalibrasinya dengan BERKERINGAT.
Aktivitas yang menuntut menggerakkan badan. Melakukan aktifitas fisik
yang mengeluarkan keringat. Semakin banyak bergerak, berkeringat ia
semakin enjoy. Kalaupun duduk, biasanya gak mau diam tenang duduknya.
Sensing extrovert (Se) kalibrasinya BERMAIN.
Rancang kegiatan belajar atau bekerja dalam suasana permainan (game)
atau setidaknya bangun suasana yang fun layaknya sedang bermain.
2. THINKING
Thinking introvert (Ti) kalibrasinya KEMBALI KE ALAM. Selipkan aktivitas-aktivitas yang memungkinkan kontak
fisik langsung dengan alam, tumbuhan atau hewan. Senang memelihara,
merawat, menyirami bunga-bunga di halaman rumah kala liburan. Memelihara
hewan peliharaan. Istri yang mengenal Mesin Kecerdasan suami, bisa jadi
lebih menerima kala dihari libur, atau pulang kerja sang suami suka
bermain dengan hewan peliharaannya.
Thinking extrovert (Te) kalibrasinya WISATA.
Selipkan aktivitas mobilisasi sehingga kegiatan belajar atau bekerja
tidak hanya berada pada satu titik. Anda yang Te punya bisnis Travel, jalan jalan akan merasa enjoy, selain dapat uang dari bisnis, otak selalu fresh.
3. INTUITING
Intuiting introvert (Ii) kalibrasinya TIDUR. Selipkan kesempatan untuk beristirahat (minimal
cukup untuk tidur teta kira-kira 15 menit). Tidur teta maksudnya
memejamkan mata sejenak namun masih bisa mendengar suara-suara di
sekitar. Sekolah di China, mewajibkan anak sekolahnya tidur selama 15
menit di atas meja belajar.
Intuiting extrovert (Ie) kalibrasinya MENONTON FILM. Selipkan aktivitas menonton sesuatu yang disukai yang bisa menghasilkan hasrat serta inspirasi.
4. FEELING
Feeling introvert (Fi) kalibrasinya CURHAT. Selipkan sesi sharing dalam kegiatan belajar atau bekerja.
Feeling extrovert (Fe) kalibrasinya BERCENGKRAMA. Selipkan sesi interaksi dengan orang yang bisa menghadirkan kedekatan dan keceriaan (bisa diskusi, jalan bareng dst).
Orang Feeling kalau sudah penat, suka
ngajak ngumpul atau dia mendatangi temannya dengan niat untuk curhat.
Walaupun curhatnya tidak kesampaian, bisa ngobrol dengan temannya saja
sudah cukup melegakan.
5. INSTING
Insting (In) kalibrasinya SILATURAHMI. Selipkan kesempatan untuk setiap orang bisa saling berinteraksi (berkenalan, ngobrol, dst) tanpa tujuan tertentu.
Kalibrasi sangat diperlukan jika otak
sudah bekerja keras. Ibarat Sinso yang menggergaji pohon, sering dipakai
kalau tidak sering juga diasah, maka akan tumpul. Jika otaknya tidak
pernah dipakai, yaa buat apa kalibrasi. Mengatasi kejenuhan ala STIFIn
sangat membantu kita enjoy bekerja. Jika pekerjaan yang kita lakukan
sesuai dengan kalibrasi, misal : Orang Thinking extrovert yang menjual
tanaman, selain mendapatkan uang, otak bisa fresh terus. Makanya kita
sering temukan orang yang senang mengerjakan sesuatu tanpa bosan,
ekspresinya dan bahasa tubuhnya menunjukkan semangat yang tidak ada
habisnya. Kita menyebutnya dengan Hoby, padahal itulah “nutrisi” bagi
otaknya. Otaknya menjadi fresh dalam bekerja mengendalikan tubuhnya. Si
tubuh pun ikutan fresh, tampak semangat selalu.
Makanya gak heran kalau melihat om Mario
Teguh yang Feeling membuat acara Golden Ways menjadikannya semangat
terus. Duit dapat, bermanfaat untuk orang banyak, otak fresh selalu.
Golden Ways membuat om Mario Teguh bisa ngobrol dan bercengkrama.
Inilah uraian singkat mengenai cara mengatasi kejenuhan sesuai dengan Mesin Kecerdasan dan Personality Genetik
(PG) masing-masing. Belum tahu apa Mesin Kecerdasanmu, sehingga bingung
mau mengatasi kejenuhan pakai cara yang mana. Ayo segera lakukan Tes STIFIn.
Kita sering temukan orang yang senang mengerjakan sesuatu tanpa bosan, ekspresinya dan bahasa tubuhnya menunjukkan semangat yang tidak ada habisnya. Kita menyebutnya dengan Hoby, padahal itulah “nutrisi” bagi otaknya. Otaknya menjadi fresh dalam bekerja mengendalikan tubuhnya. Si tubuh pun ikutan fresh, tampak semangat selalu.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKl kebiasaan Intuiting menurut saya paling jelek karena mengkhayal itu disenangi setan, lebih parah daripada bahaya musik, dan meng ide bisa melawan kehendak Tuhan
BalasHapus