Powered By Blogger

Jumat, 17 Oktober 2014

INTUITING ekstrovert, penjelasannya secara personality genetik



PENJELASAN PERSONALITY GENETIK
TIPE  INTUITING Extrovert (Ie)

Ie adalah singkatan dari Intuiting extrovert.  Jika huruf I berdiri sendiri merupakan identitas sebagai mesin kecerdasan. Menurut konsep STIFIn ragam mesin kecerdasan hanya ada lima, dan I adalah salah satu diantara 5 mesin kecerdasan tersebut. Identitas mesin kecerdasan berubah menjadi kepribadian ketika mesin kecerdasan digandengkan dengan jenis kemudi di belakangnya. Jenis kemudi kecerdasan hanya ada dua, yaitu i (introvert) dan e (ekstrovert).  Dengan demikian Ie sudah menjadi identitas kepribadian. I ditulis dengan huruf besar karena pengaruhnya sebagai mesin kecerdasan lebih besar dari e yang ditulis dengan huruf kecil yang berperan hanya sebagai kemudi kecerdasan.
Pengertian sederhana dari Intuiting extrovert adalah jenis kepribadian yang berbasiskan kecerdasan indera keenam (intuisi) yang proses kerjanya dikemudikan dari luar dirinya menuju ke dalam dirinya. Kepribadian Ie ini memiliki kekhasan karena memiliki kemampuan kreativitas yang meruang (spatial)  yang melebihi delapan jenis kepribadian yang lain.  Kelebihan ini dapat disepadankan dengan kecerdasan spatial  atau disebut Sp-Q (Spatial  Quotient).
Sistem operasi pada tipe Ie berada di belahan otak bagian atas di sebelah kanan atau disebut sebagai otak besar kanan atau diringkas otak kanan. Pada otak kanan tersebut yang menjadi kemudi kecerdasannya berada di lapisan abu-abu yang letaknya di bagian luar atau permukaan otak.  Otak kanan abu-abu itulah yang menjadi sistem operasi tipe Ie.
Lapisan yang berwarna abu-abu memiliki tekstur otak yang lebih longgar karena mengandung dendrit lebih sedikit.  Kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan lapisan bagian dalam tersebut membuat kemudi kecerdasan bergerak dari luar ke dalam. Hal ini menyebabkan ‘tuan yang punya badan’ ketika memiliki ide yang bagus dibawa mendarat ke bumi agar bisa lebih diterima oleh masyarakat atau lingkungannya.Oleh karena itu seringkali pada orang I secara umum memiliki bentuk bahu yang miring seolah-olah ibarat roket yang dipandu oleh kepalanya, khususnya otak kanannya. 
Mesin kecerdasan I  sesungguhnya identik dengan perut panjang. Mereka memiliki perut yang panjang dimana di dalamnya terdapat usus yang panjang. Perut panjang tersebut rupanya merupakan ciri bagi  orang I yang mengolah makanan menjadi tenaga anaerobik dan disimpan dalam otot yang berwarna putih. Tenaga anaerobik yang terdapat pada otot putih ini merupakan tenaga yang tidak stabil dan meledak-ledak. Itu mengapa jenis tenaga ini akan bagus untuk melakukan sprint dengan kecepatan tinggi. Tenaga anaerobik merupakan tenaga yang eksplosif. Tentu saja otot putih ini mesti sering digunakan supaya otot berkembang dan memiliki kapasitas menyimpan tenaga anaerobik yang lebih banyak. Tipe Ie menjadi lebih tidak stabil karena ketersediaan baterai (charger) yang ada di luar dirinya menyebabkan Ie seperti memiliki daya ledak yang eksplosif seketika.  Selain memiliki bentuk (konstitusi) fisik yang astenis (jangkung) dan tipis juga orang Ie memiliki kepala yang lebih pipih mengarah ke belakang sehingga memudahkan menyerap aspirasi horizontal tanpa kehilangan orientasi vertikalnya. Hal ini dapat diibaratkan seperti alien yang mendarat ke bumi.
Perut panjang mengolah makanan secara rakus dan menyimpan pada otot putihnya sebagai tenaga anaerobik. Tenaga anaerobik ini memiliki kemampuan untuk melakukan sprint. Bergerak secara eksplosif namun kemudian cepat habis. Terlebih pada kemudi yang extrovert daya eksplosif itu menjadi cepat habis karena sumber energinya datang dari luar.   Memang tidak memiliki kemampuan untuk menempuh jarak jauh karena untuk yang ini hanya mungkin jika menggunakan tenaga aerobik. Itulah mengapa orang I kurang suka main otot karena ia tahu bahwa pada dirinya hanya tersedia lebih banyak otot putih dan kurang memiliki otot merah yang mengandung tenaga aerobik.  
Tipe I lebih suka menggunakan kepala namun jenis kepala sebelah kanan yang tidak membuat merengut seperti kepala sebelah kiri, kepala kanan justru lebih nyeleneh. Disebabkan fungsi kepala kanannya inilah, tipe I lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan berkelas yang membutuhkan kualitas yang bersumber dari sumberdaya kreativitas yang dimilikinya. Kemudian digabungkan dengan kecerdasan yang berbasiskan indera keenam, maka fungsi kepala kanan akan membuat tipe I lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan necis yang tidak kotor oleh keringat. Hal itu juga yang membuat tipe I memilih peran sebagai sutradara di belakang layar yang memberi ide dan inspirasi kepada para pemain yang berada di lapangan atau di panggung. 
Jika tipe I nya dikemudikan dari luar menjadi tipe Ie akan muncul sifat ingin selalu berinovasi dengan jenis inovasi yang bisa diterima oleh lingkungannya. Hal itu membuat Ie menyukai berperan sebagai seorang reformer (pembaharu) yang membawa ide murni sebagai sumber perubahan namun diassembling dengan selera pasar. Kemampuannya menangkap bahasa langit atau memprediksi kejadian atau menangkap ide dan kemudian dibenturkan dengan kenyataan yang ada di bumi  membuat tipe Ielebih yakin dalam berbisnis. Daya assemblingnya mempertemukan kemurnian dan kenyataan membuat ia lebih berani mengambil risiko.  Hal inilah yang membuat tipe Ie sangat berminat menjadi pengusaha atau pebisnis yang sejatinya berani menghadapi risiko gagal.
Jenis Ie memiliki kelebihan otomatis yang berfungsi dalam cara kerjanya yang terbiasa berinovasi diantara ruang gerak yang terbuka di sekitar lingkungannya. Inovasi berarti menciptakan peluang baru dalam berbisnis. Kelebihannya dalam mempertemukan inovasi baru dengan kehendak kekinian yang boleh jadi masih tersimpan dalam bentuk potensi menyebabkan ia menjadi pembaharu inovatif yang lebih diterima masyarakat. Meskipun demikian ia tidak menyerah begitu saja dengan kemauan pasar melainkan mengajak pasar kepada sesuatu yang baru.  Pada saat yang sama ia mampu mengukur untuk membawa orientasi pasar pergi sejauh yang masih mampu dijangkau. Pada bagian itulah dia mampu mengassembling ide murni menjadi ide pasar. Juga mampu mengassembling berbagai ide dirakit ulang menjadi ide baru yang berorientasi pasar.
Berkat kegemarannya untuk berinovasi maka ia memerlukan ruang gerak yang leluasa untuk mematangkan idenya.  Ia akan merasa mati hampa jika tidak bisa mencipta sesuatu untuk lingkungannya. Harapannya selalu bertumpu pada kesempatan untuk mencipta dan berinovasi sehingga ruang bisnis di sekitarnya berhasil diwarnainya dengan aneka pembaharuan olehnya. Demikian juga tabiatnya dalam mengelola uang, ia merasa mati jika tidak punya uang untuk berinvestasi pada kemajuan dirinya.  Selalu ada alokasi untuk membeli masa depannya.  Ia selalu berpikir kemajuan yang dibelanjakan dari sekarang.
Ukuran keberhasilannya justru terletak pada bisnis yang dijalankannya.  Basis bisnisnya bukanlah datang dari kerja keras melainkan kerja kreatif yang menghasilkan nilai tambah yang besar.  Sehingga wajar dijual pada pasar berkelas dengan harga tinggi.  Otomatis marjinnya pun akan tinggi. Dengan kemampuan kreatifnya, diolah menjadi inovasi, dimatangkan dengan proses assembling baik ide-ide lain ataupun diassembling dengan ekspektasi pasar maka akhirnya sosok Ie sangat layak diberi merek sebagai pencipta marjin keuntungan bisnis. Tipe Ie dapat ditantang untuk memenangkan persaingan di pasar ‘lautan merah’ yang berdarah-darah atau juga memiliki kemampuan menciptakan peta persaingan baru di pasar ‘lautan biru’ yang belum terjamah.  Naluri bisnisnya memiliki karakter dan optimisme yang kuat untuk bermain di pasar berkelas, karena ia yakin kreativitas, inovasi, dan kemampuan assemblingnya membuat pantas ia mendapatkan marjin yang tinggi.
Jika menggunakan sudut pandang dunia psikologi (aliran perilaku) kepribadian Ie mesti memiliki sifat perilaku khas yang dapat dibuktikan dan diukur yang berbeda dari delapan kepribadian yang lain.  Terdapat sepuluh item yang bisa dibuktikan keberadaannya dan bisa diukur secara psikometrik. Menurut konsep STIFIn kesepuluh item tersebut menjadi kepribadian tetap yang tidak akan berubah dan akan selalu eksis seiring dengan penambahan umurnya.  Sepuluh sifat yang tetap tersebut adalah: inspiring, solver, benchmarker, expressive, respectful, assemblies, detective, selective, diesel, dan romantic (bahasa Inggris dipertahankan supaya definisinya tidak multi tafsir).    
Proses belajarnya tipe Ie cenderung lebih cepat dari seumurnya.  Justru dalam proses belajarnya ia selalu mencoba mencari tema di balik bacaannya. Ia akan mampu menemukan konsep yang tersembunyi dari apa yang dipelajarinya melebihi kemampuan jenis-jenis kecerdasan yang lain. Oleh karenanya jika ingin membuat orang Ie belajar dengan baik harus dipermudah baginya untuk merumuskan tema yang dipelajari. Supaya kemampuan kreatifnya menyala maka perlu difasilitasi dengan peraga bongkar pasang yang akan direkam oleh kecerdasan spatialnya menjadi pelajaran kreatif. Dan karena ia mampu membumi dan beradaptasi maka ia juga perlu diberikan cara belajar sebagaimana kebanyakan orang yaitu dengan melatih soal untuk mendapatkan pengalaman yang terpola dalam pikirannya.
Untuk memotivasi orang Ie memang harus lebih kreatif dari dirinya, karena yang diperlukan oleh dirinya adalah sesuatu yang sukar dan mahal, yaitu ruang gerak sesuai dengan minatnya.  Sementara minatnya adalah di bidang kreatif yang senantiasa berubah.  Menciptakan ruang gerak yang seperti itu terkadang tidak terdapat di sekolah dan di tempat kursus.  Seringkali harus didisain sendiri untuk memastikan minatnya tergembleng secara maksimal dan naik dari satu tahap ke tahap yang lain tanpa ia kehilangan semangatnya.
Prioritas utama jika ingin memilih jurusan dan memilih profesi sebaiknya diarahkan pada satu diantara lima pilihan industri berikut ini, yaitu kewirausahaan/investasi, pendidikan/pelatihan, sastra, cinematrografi, spionase/kepolisian.  Selanjutnya dapat dipilih diantara pilihan jurusan atau profesi seperti pilihan berikut ini: marketer/iklan agency, lifestyle/mode, bisnis-penerbangan, bisnis agro-forestry, seniman, pengusaha, peneliti sains murni, fisikawan quantum,  pencipta lagu, reengineering,  proyeksi, peramal bisnis, pemain saham,  investor, filosof,  pakar pembelajaran/pemodul, event organizer, produsen, disainer, ahli kreatif berbagai bidang, arsitek, sutradara, pelukis abstrak, pesulap, peramal, pialang saham, atlit (spinter/pertandingan), pelatih olahraga pertandingan, penyembuh, cenayang, dll.
Mengapa memerlukan dan lain-lain karena semakin kesini profesi semakin beragam.  Namun jika ingin memilih jurusan ataupun profesi patokan bagi tipe Ie adalah mempertimbangkan empat kata kuncinya, yaitu: mengarang, perut panjang, perubahan, dan mendaratkan.  Artinya jurusan atau profesi yang dipilihnya didominasi oleh unsur-unsur yang memerlukan kreativitas, mengandalkan tenaga anaerobik (karena perutnya panjang) atau tenaga tidak stabil yang melompat-lompat dan meledak-ledak, dan jenis jurusan atau profesi yang memiliki jiwa perubahan, serta memiliki ciri mendaratkan ide yang brilian datang dari langit didaratkan ke bumi sesuai keadaan masyarakat atau selera pasar.
Sebagai pribadi yang utuh tipe Ie memiliki sisi-sisi diametral  sebagai berikut: ibarat detektif yang hebat menginvestigasi  maka ia harus berjarak dengan lingkungannya, memuja misi pribadinya namun enggan terbebani dengan hubungan yang mendalam, intuisi dan  kreativitasnya  meluas namun ada kalanya ia lari secara asketis atau melakukan pesta pelampiasan, ide-ide besar diassembling dengan idenya sendiri untuk menjadi lebih bernilai  namun sayangnya ia bergantung pada mastermind-nya, selalu ingin perubahan secara kontekstual dan  progresif namun tidak menyadari api permusuhan yang menentangnya.Oleh karena itu perlu berwaspada dengan kelemahannya dan berusaha mengekploitasi kelebihannya.  Biasanya jika kelebihannya bergerak membaik maka secara otomatis kelemahannya tertutup dengan sendirinya.
Jalur keberhasilan tipe Ie adalah jalur KATA. Karena kemistri kata akan selalu melekat kepadanya.  Kata yang berupa ilmu dan gagasan merupakan panggilan jiwanya.  Dirinya memiliki kemampuan mendatangkan kata karena memiliki radar untuk menangkap kata, dan sebaliknya juga kata akan lebih suka datang kepadanya karena sudah menjadi pasangan hidupnya. Namun kata yang diperolehnya harus didaratkan di bumi dengan jalan mengolahnya menjadi ide yang membumi dan dapat diwujudkan sesuai keperluan pasar. Oleh karena itu tingkat keberhasilan mendaratkan kata baginya jika kata tersebut dapat diolah menjadi aktivitas BISNIS. Wujud keberhasilannya adalah jika idenya dapat ditransformasi menjadi bisnis.  Aktivitas bisnis ini sesungguhnya merupakan wadah tidak hanya untuk mengkonkritkan idenya tapi juga untuk untuk mengkapitalisasi asetnya. Semakin banyak idenya dan aset dirinya yang dikapitalisasi menjadi aktivitas bisnis maka semakin cemerlang hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar