Powered By Blogger

Minggu, 01 Maret 2015

STIFIn jay Tsunami,, Masa pertumbuhan anak dalam Kacamata STIFIn

PENJELASAN STIFIN DALAM PERKEMBANGAN OTAK MANUSIA


Pertumbuhan ananda dilihat dari kacamata STIFIn
Perkembangan Tahun Demi Tahun,
Pada tahun pertama ini yang berkembang pada bayi
adalah pada otak kiri bagian dalam. Pengetahuan tentang
nama-nama adalah hal yang paling penting pada tahun
pertama ini. Perbanyaklah berbicara dengannya karena
otaknya sedang haus dengan vocabulary baru. Jika pada
tahun pertama ini bayi tidak sering diajak bicara justru
memperlambat pertumbuhan otak kiri dalamnya. Jangan
khawatir Anda dianggap orang gila karena berbicara dengan bayi yang
masih baru keluar dari perut ibunya.


Syifa  Syakilla Ummi Hasanah umur setahun
Pada tahun kedua ini pertumbuhan bayi berganti program.
Pada umur dua tahun bayi mulai belajar tentang perasaan
dan kasih sayang. Pada tahun ini berilah limpahan kasih
sayang yang cukup karena limbik kanan bagian luar sedang
tumbuh membesar. Bentakan dan kekasaran pada umur
ini akan membekas dan melukai hatinya. Perbanyaklah
ia berinteraksi dengan orang lain, terutama yang sebaya
dengannya. Kemampuan komunikasi non verbal pada umur dua tahun ini
begitu penting untuk pembesaran otaknya.



Pada tahun keTiga anak sudah mulai lincah dan berlari kesana
kemari. Pada umur tiga tahun kecerdasan motorik kasarnya
sedang meningkat. Perkembangan otak pada umur ini
ditekankan pada limbik kiri bagian dalam. Dalam pergaulan
sosialnya ia seperti ingin memiliki semuanya.
Keakuannya begitu tinggi dan kepemilikannya tidak boleh diganggu, serta
milik anak-anak tetangga pun kalau perlu direbutnya. Atau paling tidak
ia merengek-rengek minta dibelikan mainan seperti itu. Pola makannya
mulai lahap karena percepatan pembesaran fisik paling drastis terjadi
pada umur tiga tahun ini. Umur ini sebenarnya saat yang tepat untuk
memulainya memisahkan dari kamar orang-tuanya karena kecerdasan
kemandirian mulai tumbuh pada umur ini. Oleh karena itu jangan ditakut-
takuti dengan hal-hal yang membuat ia menjadi tidak mau berpisah
kamar dengan orang tuanya. Bermain-main gerakan yang melatih motorik
kasarnya seperti memanjat, keseimbangan ayunan, mengayuh sepeda
dengan roda empat sangat diperlukan oleh anak umur tiga tahun.

Syifa Syakila Ummi Hasanah
Pada tahun keempat ini perkembangan anak masih berada
di sekitar limbik kirinya namun sekarang berpindah ke
bagian luarnya. Kecerdasan motorik halusnya mulai
berkembang pada umur ini. Daya ingatnya semakin lengkap
pada umur ini. Rangsangan seperti cerita pengantar tidur,
mendengarkan lagu anak-anak, pengenalan huruf dan
angka, keterampilan menjahit, keterampilan melipat,
bermain puzzle, dan belajar mewarnai sangat diperlukan untuk anak umur
empat tahun. Mereka juga sangat suka dibawa ke lapangan dengan areal
bermain yang lebih lapang. Melakukan permainan gerakan yang lebih maju
sudah sangat diperlukan seperti: bersepeda roda dua, senam berirama,
berlatih bela diri, bermain sepak bola, dan mulai belajar renang. Pada
umur empat tahun ini anak-anak mulai mengerti tentang kesenangan,
mengenal selera masakan, dan memiliki kesadaran bermanja-manja dan
memerlukan perlindungan. Juga pada umur ini sifat kedermawanan mulai
muncul.




Pada tahun kelima ini perkembangan bertumpu kepada
perasaan dalamnya. Perkembangan isi kepala terjadi pada
limbik kanan bagian dalam. Mereka mulai memiliki rasa
tanggung jawab, belajar dewasa, meningkatkan kefahaman
dalam komunikasi, dan kepandaian merangkai kata-kata
dalam komunikasi. Pada umur ini anak-anak sudah berani mengungkapkan isi haƟnya. Kepekaan perasaan mulai tinggi. Belaian dan
perhaƟan adalah keperluan utama sehari-hari yang mereka harapkan. Ia
ingin disanjung, dipuji, dan dilibatkan. Pergaulannya dengan sebayanya
ditandai dengan keinginan untuk memimpin. Intensitas pergaulannya
semakin sering. Sudah sangat mengerti artinya kehilangan, ditinggalkan,
dan dikucilkan. Sudah tahu rasanya sakit hati. Sudah pandai berbicara
suka dan tidak suka padat teman sebayanya. Bahkan sifat-sifat bossy
sudah mulai muncul karena ingin diakui sebagai orang yang baik dan layak
dipuji.

Syifa Syakila Ummi Hasanah
Pada tahun keenam ini mulai bertumbuhkembangnya
kreativitas. Mereka sudah mampu menjadi detektif
cilik, untuk menyambungkan informasi yang terputus.
Sudah mampu mencari siapa dalang dari keusilan teman
sebayanya. Mereka mulai mengungkapkan khayalan dan
cita-citanya. Pikirannya sudah mulai bisa meneropong
ke masa depan. Otak kanan bagian luarnya berkembang
cepat pada tahun ini. Gaya atraktifnya dalam berkomunikasi sudah mulai
kelihatan, seperti memainkan bahasa tubuh. Meskipun masih terkesan
sebagai anak mami, tetapi kepercayaan dirinya sudah mulai tumbuh.
Perasaan minder berkurang, terutama jika kreativitasnya berkembang.
Cara melukisnyapun sudah mulai muncul unsur seni, tidak lagi sekedar
mewarnai dan membentuk, sudah ada improvisasinya. Mereka sudah
berani dan yakin dalam mengemukakan pendapatnya. Perasaan ingin
bebas dan memiliki privasi sudah tampak pada umur ini.

Pada tahun ketujuh ini merupakan tahun mencari
identitas awal.  Mereka sudah mulai bangga dengan
namanya. Kesehariannya seperti mencoba mencari
kesempurnaan.  Sudah mulai mahir dalam memasarkan
idenya.  Kemauan pantang mundur sudah mulai ada. 
Keinginan untuk mendominasi teman-temannya muncul
bersamaan dengan perannya yang ingin seperti pahlawan. Walaupun
begitu mereka sudah bisa menerima alternatif yang lain.  Justru  keyakinannya yang Ɵnggi membuat  mereka berani menerima tantangan
dan persaingan.  Tantangan baginya adalah makanan untuk membesarkan
otak kanan bagian dalamnya.
Interaksi dengan teman sebayanya ditandai dengan ikatan kemitraan. Ada
solidaritas kelompok.  Berani menetapkan misi tertentu bersama teman-
temannya.  Tingkat keusilannya mulai tinggi.  Keusilan dianggap sebagai
penyaluran kreaƟvitasnya.  Keleluasaan dan kebebasan ingin didapatkan
dari lingkungannya untuk mulai menyalurkan ekspresi dirinya.

Pada tahun kedelapan ini otak kiri bagian luarnya
berkembang dengan pesat.  Pelajaran matematika
sudah boleh dijejali kepada mereka.  Perhatiannya
terhadap sekitarnya sudah mulai meluas.  Mereka sudah
menunjukkan keinginan berkuasa dan mengendalikan
keadaan.  Mereka sudah pandai menetapkan prioritas, sudah mahir
membuat langkah-langkah sistematis, dan sudah muncul ketrampilan
mengorganisasikan dirinya dan teman-temannya.  Jika mereka bermain
sepakbola mereka sudah pandai mengatur strategi.  Bahkan jika menonton
bola bersama bapaknya di televisi, mereka sudah bisa menganalisa
permainan dalam skala yang sederhana.  Pelajaran komputer sudah sangat
berguna bagi mereka. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada
orangtua ataupun gurunya sudah sangat kritis.  Mereka sudah memiliki
kemandirian untuk mengelola segala sesuatu yang berkaitan dengan
keperluan dirinya.



Pada tahun kesembilan ini merupakan fase akhir dari
siklus pertama perkembangan anak.  Pada umur sembilan
tahun ini perkembangan kecerdasan berada di otak tengah
dan otak bawah. Ditandai dengan kefahamannya tentang
ketuhanan, ibadah, dan pengorbanan. Mereka seolah-
olah melengkapi apa yang belum cukup pada delapan tahun sebelumnya.
Kejujuran seolah menjadi tuntutan dirinya untuk membuatnya lebih dewasa dan bertanggung jawab.  Mereka sudah memiliki kepekaan untuk
menolong orang yang susah.  Membantu ibunya di dapur, atau bahkan
sudah sanggup bekerja membantu ayahnya menjalankan tugas-tugas
yang sederhana.  Reaksi marah sudah berani mereka tunjukkan terang-
terangan.  Mereka seolah-olah ingin mengatakan bahwa mereka anak
kecil yang sudah sempurna, segala sesuatunya sudah lengkap dan siap
melakukan keterampilan jenis apapun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar